Kamis, 27 Januari 2011 By: Antocephalus Cadamba

Teknik Budidaya/ Berkebun Kayu Jabon

Sekilas tentang Kayu Jabon
Prospek yang Menjanjikan dari Budidaya Jabon
Investasi Usaha Hutan Tanaman Jabon sebagai pelaku penyedia bahan baku tanamanan industri pada kebutuhan industri-industri pengolahan kayu, kertas maupun industri pengolahan yang bersumber dari bahan baku kayu merupakan langkah bijak, dapat memberikan harapan kesejahteraan yang cerah dengan sumber pendapatan/ profit yang tinggi.

Jabon merupakan salah satu kayu unggulan dimana pada saat ini dan untuk kedepannya Jabon diandalkan sebagai bahan baku dalam perindustrian kayu, karena Jabon memiliki keunggulan dibangdingkan kayu unggulan lainnya, baik dari pertumbuhan, struktur, maupun mutu kayunya, dan dari sisi ekonomisnya, pohon jabon juga dapat dipanen dengan cepat, mudah dirawat, dan harganya juga bernilai tinggi.

Kebutuhan kayu Jabon akan terus meningkat akibat efek dari kebijakan pemerintah, tentang pelarangan penebangan kayu dari hutan alam, namun disamping itu sisi baiknya, Pemerintah Menerbitkan PP No.6 Tahun 2007 tentang HTR Hutan Tanaman Rakyat, terutama salah satunya adalah HTR Pola mandiri , untuk jenis tanaman masyarakat diberi kebebasan dalam memilih, namun disarankan tanaman yang mempunyai daur (umur) pendek 8 tahun, memiliki nilai ekonomi tinggi serta mudah dalam pemasarannya, pemerintah juga dapat membantu mengatur mekanisme pemasaran dengan pengusaha perkayuan, tentu dalam hal ini adalah sebuah Nuasa baru dalam tata kelola hutan di indonesia , dimana pemerintah pasti melandasinya dengan niat baik bagi kesejahteraan Rakyat, Perubahan yang patut disambut dengan gembira.

Membudidaya Jabon merupakan pilihan yang tepat dilihat dari segala sisi kelebihannya, maka bisa dikatakan kita telah menjadi pelaku sebagai penyedia kebutuhan bahan baku bagi industri kayu.
Asumsi Biaya Budidaya Jabon Per 1 Hektar

Kualitas
Tanaman kayu keras yang dapat tumbuh sangat cepat.
Lingkar batang pada usia 6 (enam) tahun bisa mencapai di atas 40-50 cm.
Jabon cepat tumbuh pada umur 4—6 tahun dan Mencapai usia optimal panen pada usia 10-15 th.
Usia 5-6 th sudah dapat dipanen. Pertumbuhan diameter pohon antara 5-10 cm/th
Kelas Kayu : Kelas Keras III, Kelas Awet V
Hasil kayu : dapat dibuat sebagai bahan bangunan non-konstruksi, mebeler,
bahan plywood (kayu lapis), Papan, peti, tripleks, Alas sepatu dan korek api
Selain itu juga cocok untuk pulp serat pendek yang memproduksi kertas kualitas sedang.

KARAKTERISTIK KAYU
Karena warna kayunya kuning terang sampai putih,
membuat Jabon sangat mungkin untuk dimanfaatkan oleh industri kayu.
Kerapatan kayu (density) 290-560 Kg/M3 pada kadar air 15%,
Tekstur kayu bagus
Berserat lurus,kurang mengkilat (redup) dan tidak berbau.
Mata kayu sedikit karna
Percabangan kurang.
Kayu Jabon gampang dikerjakan baik dengan alat tradisonal maupun mesin.
Kayunya juga mudah dikeringkan,
Dipotong dan diketam,
Menghasilkan permukaan
kayu yang halus.
Kayunya mudah dipaku, dibor dan dilem.Penyusutan kayu rendah,
Penyusutan radial 0,8% dan penyusutan tangensial 2,1%,
Kelenturan modulus (Modulus Elasticity) berkisar 7,700—9,300 N/mm2

CARA BUDIDAYA POHON JABON

Sebelumnya saya jelaskan masalah metode ukuran jarak tanam pohon jabon pada umumnya :

*Jabon dapat hidup pada ketinggian 0-1200 dpl (dari permukaan laut)*

Pola Hutan Rakyat Umumnya menggunakan jarak tanam 2 x 2,5 m.
namun hasil pertumbuhan dan perkembangan diameternya tidak begitu cepat dan maksimal, cara ini biasanya digunakan masyarakat dengan membiarkan tumbuh liar dengan sendirinya ibarat hutan.



Perkebunan pada umumnya menggunakan jarak tanam yang direkomendasikan yaitu 4 x 5 m. jarak tersebut dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan diameter batangnya, sebab radius lingkaran bayangan kebawah batang atas pohon adalah wilayah penyerapan unsur-unsur hara ditanah oleh akar pohon, jadi jarak 4 x 5 m adalah yang paling baik bagi pertumbuhan pohon jabon tetapi bisa juga menggunakan jarak 4 x 4 m tergantung kondisi lahan, jabon dapat hidup pada tanah Alluvial lembab (Pinggir sungai), Tanah liat, tanah lempung, podsolik coklat, tanah daerah yang ada pasang surut, iklim basah dan tropis.

1 komentar:

Idrus Saputra mengatakan...

Salam...
Saya Idrus Dari Aceh..tepatnya di Kabupaten Aceh Tengah. Saya baru dapat bibit Jabon dari rekan saya sebaqnyak 100 batang..dan rencananya akan saya tanam di daerah dengan ketinggian sekitar 1400 Mdpl dengan kontur tanah di lembah pegunungan. Apakah cocok bila saya tanam dengan jarak 3x3 di lokasi tersebut.

Terima kasi
ados_grafiti@yahoo.co.id
FB: Idrus Saputra

Posting Komentar