Sabtu, 29 Januari 2011 By: Antocephalus Cadamba

Pemeliharaan Bibit Jabon hingga Siap Tanam

Selama berada di dalam polibag, bibit jabon dipelihara hingga siap tanam berumur 4—6 bulan (tergantung kebutuhan petani). Syarat bibit siap tanam di antaranya bibit yang telah berumur 3—5 bulan, memiliki tinggi lebih dari 30 cm, diameter pangkal batang 5—8 mm, daun berwarna hijau, batang tunggal, dan pangkal batang berkayu.

Selama di dalam polibag, bibit jabon harus dipelihara secara intensif. Berikut ini berbagai teknik pemeliharaannya.
bibit-jabon21.  Siram bibit jabon setiap hari menggunakan air tanah sebanyak 1—2 liter untuk satu bibit. Namun jika hujan, bibit jabon tidak perlu disiram. Setiap minggu, siram bibit jabon menggunakan air tanah yang dicampur dengan fungisida Dithane M-45 (dosisnya satu sendok teh untuk satu liter air).
2.  Berikan pupuk NPK untuk bibit jabon yang berumur dua minggu. Gunakan pupuk NPK cair dengan dosis 2--4 gram untuk satu liter air atau pupuk NPK padat dengan dosis 0.5 gram/bibit. Aplikasi pupuk NPK dapat dilakukan dengan menyemprotkan langsung (cair) atau menaburkannya (padat) dengan jarak 3--5 cm dari batang tanaman. Pemupukan NPK dilakukan hingga jabon berumur 1-2 bulan.
3.  Lakukan pemupukan menggunakan pupuk daun gandasil-D untuk bibit jabon yang berumur tiga bulan dengan dosis 1--2 gram untuk setiap liter air.
4.  Gunakan naungan paranet hingga bibit jabon berumur 4--5 bulan (tinggi bibit jabon sekitar 30 cm). Ukuran paranet yang digunakan dapat bervariasi, dari 50%, 65% hingga 75%.

Syarat Mutu Bibit Jabon
       Secara umum, bibit jabon yang baik adalah bibit yang berasal dari benih bermutu dengan bentuk kokoh, tegar, batang tunggal utuh, sehat, dan pangkal batangnya berkayu.


No
Kriteria
Mutu Pertama
Mutu Kedua
1
Kekompakan media
Utuh
Retak
2
Tinggi
Lebih dari 30—45 cm
Lebih dari 20—45 cm
3
Diameter
Lebih dari 5—8 cm
Lebih dari 3—4 mm
4
Nilai kekokohan bibit
50—90
60—80
5
Warna daun
Hijau

Hijau muda – kekuningan

0 komentar:

Posting Komentar